Krasak -Wonosobo.desa.id Beberapa minggu terakhir telah viral dijagat dunia maya atau media sosial tentang sebuah patung atau tugu biawak yang terletak di Jalan Banyumas KM 08 Krasak Kecamatan Selomerto kabupaten Wonosobo Provinsi Jawa Tengah.Hal ini bukan tanpa alasan karena secara fisik patung Biawak yang mempunyai tinggi sekitar 7m menyerupai atau hampir mirip dengan Biawak asli,sehingga setiap orang yang melintas tampak kagum dan takjub akan keindahan dan nilai estetikanya.Selain itu juga yang membuat gempar warganet yatu soal biaya pembuatan patung dengan anggaran yang minimalis tapi menghasilkan karya yang maksimalis di banding dengan karya - karya patung yang tersebar di dunia maya.Ide pembuatan patung tersebut tidak lepas dari Karangtaruna Desa Krasak ketika memperingati Hari Lingkungan Hidup tanggal 5 Juni 2024 yang di hadiri oleh Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat,SAg besrta unsur Forkompinda Kabupaten Wonosobo.Dalam acara tersebut Bupati diminta oleh Karangtaruna Desa Krasak untuk dibuatkan sebuah bangunan Monumental berupa patung Biawak,wal hasil Bupatipun menyanggupi.
Mengapa di Desa Krasak patung itu dibuatkan hal ini karena di Desa Krasak masih terdapat hewan endemik Biawak (Varanus salvator).Pembangunan patung di mulai pada bulan Februari - Maret 2025 oleh seniman asli Wonosobo Rejo Arianto.Budiarto selaku Ketua Karangtaruna Desa Krasak menceritakan bahwa pembangunan patung tersebut merupakan hasil gotong royong masyarakat , Karang Taruna Desa , Badan Usaha Milik Daerah,CSR dalam hal ini turut andil juga Bupati Wonosobo.dan yang jelas biaya pembuatan patung ini bukan berasal dari Dana Desa seperti yang telah di beritakan oleh warganet sebelumya.
Dampak keberadaan patung biawak ini membawa nuansa baru bagi Desa Krasak,khususnya dan Kabupaten Wonosobo umumnya,karena terbentuk sebuah icon baru yang sangat fenomenal